Showing posts with label Sejarah dalam negeri. Show all posts
Showing posts with label Sejarah dalam negeri. Show all posts

Monday, January 11, 2021

Sejarah Umat Islam Di Indonesia Yang Kini Jadi Agama Terbesar Yang Dianut Oleh Bangsa Indonesia




Islam menjadi agama terbesar yang dianut oleh bangsa Indonesia. Pertumbuhannya begitu cepat dan masif. Bahkan, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara Islam terbesar di dunia.

Lalu bagaimana Islam pertama kali masuk ke Indonesia dan menyebar dengan begitu pesat?

Ada beberapa teori perkembangan Islam di Indonesia yang dikemukakan oleh ahli. Teori yang paling populer adalah teori Gujarat, Persia, dan Arab.

1. Teori Gujarat

Teori masuknya Islam dari Gujarat India ini dikemukakan oleh peneliti di Belanda, seperti Pijnappel, Snouck Hurgronje dan Moquette.

Berdasarkan teori ini diceritakan bahwa orang-orang Islam di Arab melakukan perjalanan ke Gujarat India. Di sana, Islam mazhab Syafi'i berkembang diajakan oleh orang-orang ini.

Lalu, orang-orang dari Gujarat membawanya ke Indonesia.Orang Gujarat sebelumnya telah memiliki hubungan dagang dengan Nusantara, sehingga Islam pun sedikit demi sedikit menyebar diantara kaum pedagang.Inilah mengapa mazhab di Indonesia dan Gujarat memiliki kesamaan yaitu mazhab Syafi'i.

Sementara itu, Moquetta menuliskan bahwa masuknya Islam dari Gujarat ini diperkuat dengan adanya batu nisan milik Sultan Malik Al-Saleh di Pasai. Batu nisan model serupa juga ditemukan di Semenanjung Malaya, dan Gresik.Batu nisan ini memiliki kesamaan dengan batu nisan yang terdapat di Kambay Gujarat.

2. Teori Mekkah

Teori ini menyebutkan bahwa Islam masjuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 Masehi.

Ulama Buya Hamka mengemukakan bahwa Islam berasal dari tanah Arab atau Mesir yang dibawa para kaum musafir oleh kaum Sufi.

Kaum Sufi ini pernah diungkapkan oeh A. H Johns bahwa mereka sering mengembara ke temat-tempat di dunia untuk mendirikan kumpulan atau tarekat.

Buya menuliskan dalam bukunya Membongkar Kejumudan: Menjawab Tuduhan-Tuduhan Salafi Wahhabi, bahwa Gujarat hanyalah tempat singgah sementaa para pedagang Arab sebelum masuk ke Indonesia.

3. Teori Persia

P.A. Hosein Djajadiningrat mengemukakan teori datangnya Islam dari Persia ini karena banyaknya persamaan budaya Islam antara Indonesia dengan Persia.

Peringatan Assyura arau 10 Muharram untuk memperinhati syahidnya Huesein ini terdaat di kedua negara.

Penggunaan ejaan membaca huruf Arab antara orang Persia dan Indonesia pun memiliki kemiripan.

Selain itu, ajaran Syaikh Siti Jenar dengan ajaran Sufi Iran Al-Hallaj juga memiliki kesamaan yang berkembang dalam bentuk puisi.

Teori ini juga menunjukkan bahwa Islam Persia mempengaruhi perkembangan mazhab Syafi'i yang dianut umat muslim Nusantara.

4. Teori Muslim China

Selain ketiga teori di atas, ada pula teori sejarah masuknya Islam di Indonesia yang berasal dari umat muslim China.

Menyadur dari NU Online, teori ini dikemukakan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al-Qurtuby,

"Ini bukan teori saya tapi ditulis oleh salah satu profesor Indonesia yang sekarang mengajar di Saudi yaitu Profesor Al Qurtuby," kata Budy Sugandi yang saat itu tengah menjadi kandidat Doktor di Southwest University, China.

Budy menjelaskan, pedagang Muslim China datang dan menetap di Indonesia melalui Palembang pada abad ke-9.

Para pedagang China ini kemudian menjalin perkawinan dengan warga setempat.

Hingga terjadi perkawinan seorang perempuan China dengan Raja Brawijaya V yang kemudian melahirkan anak bernama Jin Bun atau yang lebih dikenal sebagai Raden Patah. Raja pertama Kesultanan Demak.

Sumber: https://www.suara.com/news/2020/04/29/165323/sejarah-masuknya-islam-di-indonesia?page=all

Mengenang Ikrar Sumpah Pemuda




 JAKARTA – Tepat 92 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia mengucapkan ikrarnya. Ikrar untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia. Ikrar tersebut menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya. Ikrar tersebut kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan salah satu pencetus atau tonggak yang membakar persatuan serta semangat golongan-golongan muda dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Sebab, pada 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bersepakat untuk mengucap sumpahnya.

Adapun isi sumpah tersebut yakni sebagai berikut :

Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

 

Kedoea:

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

 

Ketiga:

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Lantas, bagaimana sejarah tercetusnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928? Berikut ulasan singkat Okezone sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, merujuk berbagai sumber.

Sumpah Pemuda merupakan hasil dari rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres itu merupakan pertemuan besar pada 1928 yang dihadiri para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

Kongres Pemuda II digelar tiga sesi di tiga tempat berbeda. Organisasi kepemudaan yang hadir saat itu di antaranya Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Islamieten Bond.

Sesi pertama dilakukan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) yang sekarang bernama Lapangan Banteng. Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya saat itu berharap Kongres Pemuda II diharapkan dapat mempererat semangat persatuan di antara para pemuda.

Sesi kedua digelar pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Dalam sesi itu dibahas masalah pendidikan di mana yang sangat penting untuk anak.

Sesi ketiga yang merupakan sesi penutup digelar di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Saat itu, rumusan Sumpah Pemuda terlahir.

Adalah Moehammad Yamin yang merumuskan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda dibacakan oleh Soegondo saat kegiatan penutupan dan dijelaskan secara panjang lebar oleh Yamin.

Saat itu tidak ada istilah Sumpah Pemuda. Tapi, istilah itu lahir setelah kegiatan itu selesai. Hingga kini, istilah Sumpah Pemuda begitu melekat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Setelah Sumpah Pemuda lahir, para pemuda dan bangsa Indonesia secara umum akhirnya memiliki semangat kebersamaan untuk berjuang melawan penjajah. Mereka tak lagi sendiri-sendiri melawan penjajah. Hingga akhirnya, Indonesia benar-benar merdeka pada 17 Agustus 1945.


Baca juga : https://nasional.okezone.com/read/2020/10/28/337/2300616/sejarah-tercetusnya-sumpah-pemuda-28-oktober?page=2

Tuesday, August 11, 2020

Demang Lehman

 


KISAH PANGLIMA PERANG DI KUBUR TAMPA KEPALA.


Demang Lehman (1832 - 27 Februari 1864), tokoh perang Banjar saat di tahanan Belanda. Ditangkap saat beliau selesai melakukan salat Subuh dan dalam keadaan tidak bersenjata


Beliau sempat sendirian melawan puluhan orang yang mengepungnya, namun akhirnya kalah dan akhirnya dihukum gantung pada 27 Februari 1864 pada usia 32 tahun.


Setelah meninggal, kepala beliau dipenggal oleh Belanda dan dibawa oleh Konservator Rijksmuseum van Volkenkunde Leiden.


Kepala Demang Lehman disimpan di Museum Leiden di Belanda sampai hari ini (Agustus 2020 ), sehingga jasad almarhum dimakamkan tanpa kepala.


Demang Lehman adalah salah seorang panglima perang dalam Perang Banjar. Dia terlahir dengan nama Indies.

Gelar Kiai Demang merupakan gelar untuk pejabat yang memegang sebuah lalawangan (distrik) di Kesultanan Banjar.


 Demang Lehman semula merupakan seorang panakawan (ajudan) dari Pangeran Hidayatullah II sejak tahun 1857. Oleh karena kesetiaan dan kecakapannya dan besarnya jasa sebagai panakawan dari Pangeran Hidayatullah II, dia diangkat menjadi Kiai sebagai lalawangan/kepala Distrik Riam Kanan (tanah lungguh Pg. Hidayatullah II). Demang Lehman memegang pusaka kasultanan Banjar yaitu Keris Singkir dan sebuah tombak bernama Kalibelah yang berasal dari Sumbawa.


Pada awal tahun 1859 Nyai Ratu Komala Sari, permaisuri almarhum Sultan Adam, telah menyerahkan surat kepada Pangeran Hidayatullah II, bahwa kesultanan Banjar diserahkan kepadanya, sesuai dengan surat wasiat Sultan Adam. Selanjutnya Pangeran Hidayat mengadakan rapat-rapat untuk menyusun kekuatan dan memberi bantuan kepada Tumenggung Jalil (Kiai Adipati Anom Dinding Raja) berupa 20 pucuk senapan. Sementara itu Pangeran Antasari dan Demang Lehman mendapat tugas yang lebih berat yaitu mengerahkan kekuatan dengan menghubungi Tumenggung Surapati dan Pembakal Sulil di daerah Barito (Tanah Dusun), Kiai Langlang dan Haji Buyasin di daerah Tanah Laut.


Perlawanan rakyat terhadap Belanda berkobar di daerah-daerah di bawah pimpinan Pangeran Antasari yang berahsil menghimpun pasukan sebanyak 3.000 orang dan menyerbu pos-pos Belanda. Pos-pos Belanda di Martapura dan Pengaron diserang oleh pasukan Antasri pada tanggal 28 April 1859. Di samping itu, kawan-kawan seperjuangan Pangeran Antasari juga telah mengadakan penyerangan terhadap pasukan-pasukan Belanda yang dijumpai. Pada saat pangeran Antasari mengepung benteng Belanda di Pengaron, Kiai Demang Leman dengan pasukannya telah bergerak disekitar Riam Kiwa dan mengancam benteng Belanda di Pengaron. Bersama-sama dengan Haji Nasrun pada tanggal 30 Juni 1859, kiai Demang Leman menyerbu pos Belanda yang berada di istana Martapura. Dalam bulan Agustus 1859 bersama Haji Buyasin dan Kiai Langlang, Kiai Demang Leman berhasil merebut benteng Belanda di Tabanio.


Pada tanggal 27 September 1859 pertempuran terjadi juga di benteng Gunung Lawak yang dipertahankan oleh Kiai Demang Leman dan kawan-kawan. Dalam pertempuran ini kekuatan pasukan Kiai Demang Leman ternyata lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan musuh sehingga ia terpaksa mengundurkan diri. Karena rakyat berkali-kali melakukan penyerangan gerilya, Belanda setalah beberapa waktu lamanya menduduki benteng tersebut, kemudian merusak dan meninggalkannya. Sewaktu meninggalkan benteng, pasukan Belanda mendapat serangan dari pasukan Kiai Demang Leman yang masih aktif melakukan perang gerilya di daerah sekitarnya.


Bulan April 1859 

Pada awal Perang Banjar yaitu sekitar akhir bulan April 1859 Demang Lehman memimpin kekuatan dan penggempuran di sekitar Martapura dan Tanah Laut, bersama-sama Kiai Langlang dan Penghulu Haji Buyasin. Selanjutnya Demang Lehman diperintahkan mempertahankan kota Martapura, karena pusat pemerintahan Kerajaan oleh Pangeran Hidayat dipindahkan ke kota Karang Intan. Bersama-sama Pangeran Antasari, Demang Lehman menempatkan pasukan di sekitar Masjid Martapura dengan kekuatan 500 orang dan sekitar 300 orang di sekitar Keraton Bumi Selamat.

Thursday, July 30, 2020

GANYANG MALAYSIA/GANJANG MALAYSIA


Malaysia adalah bahaja, mebahajai, bahagia, Revolusi Indonesia. Karena itu maka kitaserempak seia-sekata, Malaysia harus kita ganjang habis-habisan.

Begitulah isi pidato Soekarno pada 28 April 1964 kompilasi sedang diadakannya sidang Komando Operasi Tertinggi (KOTI) di Istana Merdeka, di mana KOTI didirikan pada tanggal 19 Juli 1963. KOTI mendukung tugas utama yaitu operasi pengamanan terhadap pelaksanaan program pemerintah pada umumnya, khusus dibidang konfrontasi terhadap tidak-tidak kolonialisme, atau imperialisme dalam membantu menifestasi serta pengamanan terhadap program yang sedang berjalan.

Kemurkaan Soekarno terhadap Malaysia bukan tanpa alasan !!

Malaysia muncul setelah golongan komunis yang pada awal kemerdekaan Malaya, membela kedudukan raja-raja Melayu yang didukung Inggris berhasil dilumpuhkan. Sementara disisi lain golongan komunis di Brunai, Singapura, Serawak, dan Sabah yang saat itu masih diduduki Inggris, terus melakukan perusakan terhadap pemerintah Inggris. Sementara itu, Inggris tidak sanggup untuk mempertahankan wilayah-wilayah tersebut dalam jangka waktu lama.
Di saat yang bersamaan Inggris dan Malaya memiliki perjanjian pertahanan bersama. Tujuan keselamatan, kemajuan ekonomi, dan kestabilan politik negeri-negeri inilah yang menjadi dasar rencana untuk membangun persekutuan yang lebih besar, yaitu Negara Federasi Malaysia yang melibatkan negara bagian: Brunei, Singapura, Serawak dan Sabah / Kalimantan Utara.

Mendengar keterlibatan Inggris ini, Soekarno yang anti kolonialisme dan Imperialisme mengendus ada neo-kolonialisme baru dari akal bulus Inggris, maka ia pun segera diminta membuktikan tidak setuju.

Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) melakukan pemberontakan di Brunei pada 8 Desember 1962. Mereka memproklamasikan kemerdekaan Kalimantan Utara yang terdiri dari Brunei, Serawak, dan Sabah dan juga mencoba menagkap Sultan Brunei, tetapi hal ini berhasil digagalkan.

Bertepatan dengan Konferensi solidaritas bangsa-bangsa Asia-Afrika yang di selenggarakan di Moshi, Tanganyika pada 5 Februari 1963, Indonesia menolak dengan pedas pembentukan Federasi Malaysia dan meminta dukungan mendukung gerakan Kalimantan Utara yang membahas penjajahan dan dukungan kemerdekaan. 
Pernyataan resmi tentang politik konfrontasi “Ganyang Malaysia” diumumkan pada rapat umum 11 Februari 1963, yang diumumkan pada tanggal 13 Februari.

Perundingan lebih lanjut akan berlanjut, ini sedang berlangsung antara pemimpin tiga negara, Indonesia, Malaysia yang saat itu di pimpin oleh Abdul Rahman, dan ada juga presiden Filipina, perundingan ini berlangsung di Manila pada 7 Juni 1963, negara mana sekarang tidak diketahui, asal negara -negara bagian ini dibentuk atas kemuan sendiri untuk merdeka, bukan bentukan Inggris.

Merasa masih belum menemukan titik temu, akhirnya diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Filipina pada 31 Juli-5 Agustus 1963. PBB memutuskan perlu hak untuk negara-negara bagian untuk mengatakan kemuannya atau disebut Penentuan Nasib Sendiri.

Belum genap PBB mengumumkan hasil Penentuan Nasib Sendiri yang dilaksanakannya, Malaysia sudah mengumumkan pada 16 September 1963 akan mengumumkan pembentukan Negara Federasi Malaysia. Mengetahui hal tesebut Soekarno marah dan memutuskan segala hubungan diplomasi dengan Malaysia karena dianggap misi PBB.

Demonstrasi besar-besaran dipertimbangkan berdirinya Federasi Malaysia terjadi di Indonesia. Kedutaan besar Inggris dan sebanyak 21 rumah stafnya berada di Jakarta dibakar habis. Mobil-mobil dibakar, perkebunan Inggris di Jawa dan Sumatra disita dan kemudian pemerintah mengumumkan penyitaan atas semua milik Inggris di Indonesia.

Kedutaan besar Malaysia pun diserang 25 September 1963 Presiden Soekarno akan mengumumkan resmi apa yang akan mengganyang Malaysia.

Usaha yang dilakukan Inggris untuk membuat Malaysia tetap menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, membuat Presiden Soekarno geram. Disetujui pada 7 Januari 1965, Indonesia dinyatakan keluar dari PBB.

Gejolak politik di dalam negeri yang diterbitkan tahun 1965, sangat kacau dan tidak stabil, yang gagal G30S dan 'kudeta merangkak Soekarno' menjadi akhir cerita dari hubungan Indonesia-Malaysia yang dikembalikan oleh Soeharto, yang tidak anti kolonialisme.

Pada 28 Mei 1966, pihak Malaysia dan Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik, setelah bertemu di Bangkok.

ALASAN KHUSUS GANYANG MALAYSIA:
Bangsa ini tidak terima dengan tindakan demonstrasi antiIndonesia yang 
menginjak-injak lambang negara Indonesia, Garuda.

Sebagai aksi balas dendam, Presiden Soekarno melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia. 

Berikut isi pidato Sukarno yang berapi-api tersebut:

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu!

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

bagaimana menurut anda apakah tindakan Soekarno tepat?

                                       terimakasih

Monday, July 27, 2020

Lucu Namun Sedih, Pertempuran Arek-Arek Surabaya




10 November 1945 di pagi hari, Inggris benar-benar melaksanakan ultimatum mereka. Seluruh kekuatan militer mereka yang ada di Surabaya dan selat Madura mereka kerahkan untuk membombardir habis-habisan Surabaya dari darat, laut, dan udara.

Kapal perang Inggris dari selat madura terus memuntahkan bom-bom maut mereka kearah pertahanan Arek-Arek Suroboyo. Di darat, tank-tank Inggris mencoba merangsek ke garis pertahanan para pejuang. Namun usaha Inggris ini mendapat perlawanan sengit dari Arek-Arek Suroboyo yang bagaikan 'Banteng Ketaton', banteng yang tengah terluka.

Dalam kondisi yang terjepit seperti itu Arek-Arek Suroboyo cuma bisa 'Misuh-Misuh', mengumpat. Karena terus dihujani bom-bom Inggris tanpa bisa membalas sama sekali, karena pada umumnya mereka hanya memiliki senjata untuk pertempuran jarak dekat seperti, bedil hasil rampasan, mortir, clurit, kelewang dan parang. Namun semangat mereka tetap membara.

"Jancoek, Rek. Londhone durung kethok lha kok Bom-e wis tekan kene", teriak mereka sambil berlari mencari tempat perlindungan.

Dikutip dari berbagai sumber.

#BelajarSejarah
#Mengenang10November1945
#SurabayaKotaPahlawan

Sunday, July 26, 2020

Mobil Nasional Bimantara

   











Dua puluh empat tahun yang lalu, kelompok bisnis Bimantara pimpinan Bambang Triharmodjo, akhirnya meluncurkan mobil nasional mereka, yaitu Bimantara Cakra dan Bimantara Nenggala. Turut hadir dalam acara peluncuran tersebut, antara lain, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ir. Tunky Aribowo dan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad.

Bimantara sendiri merupakan proyek mobil nasional yang muncul hampir bersamaan dengan Timor. Keduanya memiliki beberapa kesamaan yang bisa dikatakan cukup identik. Pertama, keduanya di-handle oleh anak dari Presiden Soeharto, yaitu Tommy Soeharto untuk Timor dan Bambang Triatmojo untuk Bimantara. Kedua, baik Timor maupun Bimantara sama – sama menggunakan produk Korsel untuk di-rebadge.

Nah, Bimantara sendiri mengelurkan dua produk yaitu Bimantara Cakra yang adalah Hyundai Accent dan Bimantara Nanggala yang adalah Hyundai Elantra. Nah, kesamaan yang ketiga antara Timor dan Bimantara adalah perihal hilangnya keduanya. Yap, baik Timor maupun Bimantara ikut lengser dengan lengsernya Presiden Soeharto.

Sedan Bimantara Cakra dipasarkan dengan harga kosong Rp. 39,9 juta, sedangkan sedan Bimantara Nenggala dipasarkan dengan harga on the road Rp. 59,5 juta per unit.

Kedua sedan produk Bimantara tersebut dimaksudkan untuk menyaingi mobil nasional Timor yang meluncur lebih dahulu.

"Kalau kami mendapat fasilitas seperti Timor, pasti kami bisa lebih murah," ujar Presiden Komisaris PT. Citramobil Nasional Bambang Trihatmodjo.

Sumber berita:
Surat kabar harian SUARA KARYA (hal. 1 dan 10); Nomor 7804 Tahun XXVI; edisi Rabu, 24 Juli 1996.

Saturday, July 25, 2020

Warisan Ibu Negara untuk Bangsa Indonesia


Di Indonesia istri presiden disebut dengan Ibu Negara. Ibu Negara adalah pendamping seorang pemimpin Indonesia dan memiliki kedudukan kehormatan RI-3 . Sebagai seorang Ibu dari keluarga besar Republik Indonesia,Ibu Negara memiliki kontribusi yang sangat banyak dalam membantu tugas suaminya menyejahterakan negeri ini. Terimakasih Ibu Negara .Karyamu bermanfaat bagi kami pewaris bangsa Indonesia.

1.Warisan Ibu Negara Fatmawati Sukarno (1945-1966)
-Bendera pusaka merah putih
-Menetapkan kebaya sebagai busana wanita  nasional Indonesia 
-Meresmikan pasukan Kontingen Garuda (KONGA)Sebagai pasukan perdamaian di Asia Afrika 
-Menginisiasi adanya acara sail laut Indonesia sebagai bukti bahwa 
Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia

2. Ibu Negara Tien Suharto (1966-1996)
- Mendirikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta sebagai sarana belajar kebudayaan Indonesia yang beraneka secara lengkap dan jelas
-Mendirikan Taman Bunga Nusantara di Bogor sebagai sarana rekreasi dan belajar serta perlindungan terhadap bunga bunga asli dari kepulauan Indonesia dan mancanegara
-Mendirikan Taman Anggrek Indonesia Permai di Bogor sebagai sarana rekreasi, penelitian,perlindungan,dan perbanyakan aneka jenis anggrek se dunia
-Mendirikan Taman Buah Mekarsari di Bogor sebagai sarana belajar dan penelitian buah buahan secara lengkap dan sebagai pusat konservasi tanaman buah tropis terbesar di dunia
-Mendirikan Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan di setiap daerah dengan tujuan mengentaskan buta aksara dan menambah ilmu pengetahuan
- Mendirikan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita sebagai pusat penelitian kardiologi dan pusat rehabilitasi jantung terbesar di Asia Tenggara 
- Mendirikan puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) di setiap kecamatan di Indonesia
- Mendirikan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) untuk mencegah penyakit pada ibu dan anak 
-Mencanangkan program keluarga berencana untuk menekan jumlah penduduk Indonesia agar terkendali
- Mendirikan persatuan darma wanita sebagai wadah bakti istri istri aparatur sipil negara

3. Ibu Negara Ainun Habibie (1998-1999)
-Mendirikan Habibie Center sebagai tempat pelatihan dan penyalur beasiswa luar negeri
-Mencangkan operasi katarak massal gratis untuk kesehatan mata se Indonesia 

4. Ibu Negara Sinta Nuria Wahid (1999-2001)
-Mendirikan Gusdurian sebagai wadah atau organisasi penggerak toleransi dalam keberagaman
-Aktif dalam muslimat Nahdlatul Ulama dan mengajak Ibu Ibu khususnya kalangan Muslimat NU menolak Poligami

5. Ibu Negara Ani Yudhoyono (2004-2014)
-Mendirikan perpustakaan keliling melalui program Indonesia pintar yang menghasilkan mobil pintar,kapal pintar,sepeda pintar demi mengajak warga Indonesia gemar membaca buku
-Membuat gerakan tanam satu miliyar pohon setiap tahun se Indonesia demi terwujudnya lingkungan yang lestari dalam program ini Bu Ani mendapatkan penghargaan dari UNEP (United Nations Environmet Prorgam) karena dinilai berhasil menghijaukan kembali hutan yang rusak dengan pendirian rumah pembibitan
- Membuat ruang khusus Ibu Menyusui di tempat tempat umum seperti kantor pemerintahan,tempat transportasi,dan pusat rekreasi yang bertujuan untuk menyehatkan bayi bayi Indonesia melalui program ASI Ekslusif dengan program ini Bu Ani mendapat penghargaan dari WHO (World Health Organization)
-Mencanangkan program UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) pada warga khususnya Ibu Rumah Tangga yang diberi pinjaman modal untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam menambah kesejahteaan keluarga. Dengan begini akan banyak industri kecil menengah yang mandiri di Indonesia .atas program ini Bu Ani mendapat penghargaan dari UNESCO
- Mendirikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dengan harapan anak anak telah terbiasa belajar sejak usia 3 dan 4 tahun 
- Menetapkan Batik sebagai busana nasional Indonesia pada 2 Oktober karena keberhasilan Ibu Ani dan timnya memenangkan batik sebagai warisan budaya Indonesia dari klaim sepihak negara Malaysia melalui sidang UNESCO
- Menetapkan Keris sebagai senjata dan budaya leluhur nenek moyang Nusantara pada 2005 dan berhasil memenangkan sidang Penentuan Keris oleh UNESCO di Paris karena sebelumnya di klaim secara sepihak oleh negara Malaysia 
-Membuat taman TOGA di Istana Kepresidenan Cipanas sebagai pusat penelitian dan konservasi tanaman obat se Indonesia 
-Menginventaris semua kebudayaan Indonesia mulai dari kain,pakaian adat,tarian adat,rumah adat,makanan khas,permainan tradisional dan di pamerkan ke seluruh dunia.dengan begini Ibu Ani berharap tidak ada klaim sepihak dari luar negeri atas segala hal dari Indonesia 
- Membuat pusat penelitian dan konsevasi kupu kupu di Sulawesi sebagai wujud kecintaan beliau pada kupu kupu.Sebab itulah Indonesia dijuluki negeri Kupu kupu dan naman Ibu Ani menjadi nama salah satu jenis kupu kupu indah yang langka dari pegunungan Papua 

6. Ibu Negara Iriana Widodo 
-Membuat program sanitasi dan perbanyakan jamban di wilayah pelosok Indonesia 
- Membuat gerakan Indonesia gemar cuci tangan dengan pengadaan wastafel di tempat tempat umum 
-Membuat perpustakaan di setiap desa untuk belajar anak anak desa.
Karena Ibu Negara Iriana masih menjabat maka karya karyanya belum bisa dilihat,namun beliau tetap berusaha yang terbaik untu bangsanya.

Terimakasih banyak Ibu Indonesia .Terimakasi Ibu Negara. Karya karyamu abadi dalam bangsa tercinta Indonesia

Thursday, July 23, 2020

Jejak Kretek Presiden Republik Indonesia



Kita mengenal Informasi sejarah Republik Indonesia dari sejak berdirinya  republik ini dan jejak – jejak kretek (cerutu?) setidaknya seperti berikut yang saya rangkum dari beberapa sumber:

1. Bapak Soekarno, terlihat dibeberapa foto sedang merokok (States Express atau disebut 555?) bahkan dengan tokoh / kepala negara lain.














2. Bapak Soeharto, terlihat dibeberapa foto sedang merokok (Cerutu?)  















3. Bapak BJ Habibie, infonya pernah merokok ketika menghadapi rumus yang sulit namun segera berhenti saat dimarahi ibu Ainun …. Cinta memang bisa merubah segalanya

4. Gus Dur, meskipun sebagian besar Kyai NU merokok namun sepertinya Gus Dur bukan perokok bahkan dalam beberapa catatan sering mengingatkan orang sekeliling untuk tidak merokok

5. Ibu Megawati, tidak ada info

6. Bapak Susilo Bambang Yudoyono, info menunjukkan saat bertugas di TNI dan berpindah-pindah tempat penugasan, beliau sesekali merokok. Sekedar iseng saja, tak banyak, satu boks paling baru habis seminggu kata SBY. Memutuskan berhenti total merokok sekitar 1988 saat pangkatnya Mayor TNI. Kedua putra SBY juga bukan perokok. Ketika menjadi Presiden dan bukan perokok, berimbas pada orang disekeliling beliau missal para pegawai Istana yang harus menahan hasrat merokoknya saat bertugas, tapi juga para menteri. Contohnya adalah Mensesneg Yusril Ihza Mahendra. Ahli hukum tata negara yang perokok berat itu, langsung membuang rokoknya begitu menginjak keset Kantor Presiden

7. Bapak Joko Widodo, tidak ada info, patut diduga bukan perokok
Meskipun tidak semua presiden perokok namun ada rokok yang beredar Istana Presiden Republik Indonesai dari berbagai macam pabrik rokok

Salah satunya seperti gambar berikut. Mungkin jadi semacam sajian penutup saat jamuan resmi?.